Mencegah pembajakan, Slank memilih untuk menggandeng resto waralaba ayam KFC sebagai distributor saat meluncurkan album barunya. Minimnya tempat berjualan bagi para musisi belakangan ini, membuat mereka lebih memilih cara ini, daripada memasarkannya ke toko-toko CD dan kaset. "Kita sudah lama bergabung dengan KFC. Kita tidak punya tempat untuk jualan. Dengan gabung bersama KFC, kita bisa jual karya kita dari ujung Papua ke ujung Aceh. Banyak Slanker cari CD Slank, akhirnya beli bajakan," ungkap Bimbim.
Dijumpai saat peluncuran album baru mereka I SLANK U, para personel Slank mengungkapkan segala pertimbangan mereka memilih tempat makan ini sebagai partner mereka dalam promosi album. Dengan pertimbangan bahwa KFC ada di setiap kota, sedangkan toko-toko CD dan kaset sangat minim, Slanker di berbagai daerah di Indonesia tidak perlu susah-sudah lagi memesan atau bahkan membajak.
''Ini sebuah fenomena. Dulu pernah ada sebuah brand, cafe internasional, mereka coba dengan artis besar, Paul McCartney, tapi gagal. Tapi KFC berhasil! Teman di luar negeri bilang, 'Lu jualan di warung ayam dan berhasil'. Buat musik factory, kita ga tau masyarakat tertarik lewat factory. Semoga KFC rame terus. Slank jadi punya tempat jualan," papar Abdee.
0 komentar:
Post a Comment